Teknologi jaringan tanpa hardisk dengan thinstation
Oleh :
Luky Bagoes Poerwanto
NIS 0643/0296 TKJ
TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
SMK NEGERI 1 KOTA MOJOKERTO
TAHUN PELAJARAN 2008/2009
Teknologi jaringan tanpa hardisk dengan thinstation
Oleh :
Luky Bagoes Poerwanto
NIS 0643/0296 TKJ
TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
SMK NEGERI 1 KOTA MOJOKERTO
JL. KEDUNGSARI MAGERSARI KOTA MOJOKERTO ( 61315 )
Telp. (0321) 381959 fax (0321) 331297
E-mail : smkn1_mjkt@telkom.net
KATA PENGANTAR
Puli syukur ke hadirat tuhan yang maha esa, yang telah memberikan karunia-nya, sehingga penyusunan dan pembuatan makalah “ teknologi jaringan tanpa hardisk dengan thinstation “ dapat terselesaikan dengan baik.
Dengan segala kelancaran dan keselamatan yang diberikan tuhan yang maha esa dalam pembuatab makalah ini, menjadikan makalah ini tidak hanya sebagai salah satu syarat / tugas akhir Bahasa Indonesia pada semester VI tetapi juga menjadi sebuah acuan untuk mengembangkan potensi dan keahlian terutama dalam bidang keahlian informasi dan komunikasi khususnya dalam program keahlian komputer dan jaringan serta menjadu sebuah berita / tips dan triks untuk wirausahawan yang akan memulai bisnis warnet, game online maupun offline, dan juga dapat digunakan untuk membangun jaringan di sekolah-sekolah.
Akhir kata, pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu dalam upaya penyelesaian makalah ini dan penulis juga menyadari bahwa tidak ana gading yang tak retak, oleh kerena itu dengan segala kerendahan hati , penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca khususnya bapak/ibu guru smk negeri 1 kota mojokerto guna menyempurnakan makalah ini. Penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.
Mojokerto, februari 2009
Penulis
Daftar Isi
Halaman judul ..................................................................................................... i
Kata pengantar..................................................................................................... ii
Daftar isi............................................................................................................... iii
BAB I : PENDAHULUAN......................................................................... 1
I.1. Latar Belakang......................................................................... 1
I.2. Manfaat dan Tujuan................................................................ 3
I.3. Rumusan Masalah................................................................... 3
BAB II : TEKNOLOGI JARINGAN TANPA HARDDISK DENGAN THINSTATION......................................................................... 4
II.1. Pengenalan Teknologi Jaringan tanpa Disk dengan
Thinstation beserta kegunaannya......................................... 4
II.2. Pembuatan atau pembangunan THINSTATION................. 5
II.2.A. Persiapan pembuatan jaringan.................................. 5
II.2.B. Instalasi Microsoft Windows 2003 Server................ 8
II.2.C. Instalasi Software Thinstation................................. 10
II.2.D. Instalasi DHCP, TFTP dan Terminal Server…….... 11
II.2.E. Setting DHCP Server……………………………… 14
II.2.F. Setting TFTP Server………………………………. 18
II.2.G. Setting THINSTATION………………………….. 19
II.2.H. ADD User…………………………………………. 21
II.2.I. Setting Local Security Policy………………………… 24
II.2.J. Booting dari Disket dan CDROM……………………. 26
II.2.K. Konfigurasi THINSTATION………………… 29
II.2.l. Mengganti resolusi monitor Client………………….. 30
II.2.L. User auto Login............................................................ 31
II.2.M. Tampilan XP………………………………………… 34
II.2.N. Mengontrol User…………………………………….. 35
II.3. Keunggulan dan Kelemahan Teknologi Thinstation................ 39
BAB III : PENUTUP.................................................................................... 40
III.1. Kesimpulan............................................................................. 40
III.2. Saran....................................................................................... 40
Daftar Rujukan..................................................................................................... 42
Bab I
Pendahuluan
I.1. Latar Belakang
Dewasa ini perkembangan dan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi berjalan sangat cepat. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, penyimpanan dan pengiriman data semakin murah dan semakin baik kualitasnya. Baik individu, intitusi, maupun pemerintahan juga ikut melakukan berbagai upaya untuk memanfaatkan perkembangan teknologi ini. Bahkan dalam dunis pendidikan di Indonesia sudah memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi tersebut . Dan tentuny tidak hanya dunia pendidikan saja, masyarakat umum pun telah sangat familiar dengan teknologi informasi dan komunikasi ini , karena akhir-akhir ini banyak bermunculan tempat-tempat penyedia jasa internet baik di kota maupun di pelosok daerah.
Internet sekarang telah menjadi kebutuhan setiap masyarakat karena dengan internet kita dapat berkomunikasi dengan orang lain tanpa ada batasan wilayah atau daerah, kita juga dapat menembuas ruang dan waktu dalam sekejap saja dan tentunya kita juga dapat mencari berbagai informasi yang kita butuhkan misalnya lowongan kerja, PTN, perkembangan teknologi serta akhir-akhir ini banyak orang yang memakai internet sebagai sumber penghasilan sampingan.
Dan dengan meningkatnya kebutuhan internet menjadikan internet dianggap sebagai lowongan kerja baru yaitu dengan membuka atau penyediakan jasa internet yang biasa disebut warnet maupun game online. Namun hal tersebut
mengalami banyak hambatan diantaranya mehelany harga komputer baik hardware, software, maupun periperal yang lainnya karena menurunya nilai tukar rupiah terhadap dolar, harusnya membeli komputer dengan spesifikasi diatas Pentium III untuk memperoleh hasil yang optimal, dan tentunya bagi orang yang awam dengan komputer maka sangat tersiksa dengan instalasi software atau aplikasi secara berulang – ulang yang banyak menyita waktu.
Maka untuk mengatasi permasalahan tersebuat teknologi ini muncul dan khusus diciptakan untuk wirausahawan yang akan membuaka usaha warnet atau game online yang sekarang sangat familiar di kalangan remaja dan juga dapat sebagai keterampilaan tambahan bagi pelajar Sekolah Menengah Kejuruan dengan Teknik Komputer dan Jaringan.
I.2. Manfaat dan Tujuan
Teknologi Jaringan tanpa Harddisk dengan Thinstation ini tentunya memiliki banyak manfaat diantaranya mendaur ulang komputer terdahulu contohnya Pentium I dan Pentium II, dapat sebagai solusi dari mahalnyaa harga komputer bagi wirausahawan yang akan membuka usaha warnt dan game online, dapat sebagai keterampilan tambhan bagi teknisi komputer dan jaringan maupun siswa siswi Sekolah Menengah Kejuruan Teknik Komputer dan Jaringan, dan tentunya menambah wawasan masyarakat tentang kemajuan teknologi.
Tetapi tujuan utama dari pembuatan teknologi ini ialah menjadikan sebuah komputer lama atau jadul menjadi komputer yang dapat tersambung ke dalam jaringan supaya dapat digunakan masyarakat sebagai alat komunikasi.
I.3. Rumusan Masalah
a. Pengenalan Teknologi Jaringan tanpa Disk dengan Thinstation beserta kegunaannya !
b. Bagaimana Pembuatan Jaringan tanpa Disk dengan Thinstation dan apa saja yang diperlukan ?
c. Apa keunggulan dan kelemahan dari Teknologi Jaringan tanpa Harddisk ini ?
BAB II
Teknologi Jaringan Tanpa Hardisk Dengan Thinstation
II.1. Pengenalan Teknologi Jaringan tanpa Disk dengan Thinstation beserta kegunaannya.
Teknologi jaringan tanpa harddisk ini menggunakan teknologi thinstaiton. hinstation adalah open source “thin client” operating system dan beberapa program yang memungkinkan komputer client terhubung ke server melalui jaringan. Thinstation dibuat berdasarkan linux, tapi user mungkin tidak akan melihat linux sama sekali jika dihubungkan secara langsung dengan Microsoft Windows Server! User akan merasa terhubung langsung dengan server. Thinstation juga mendukung MS Windows-only enviroment dan tidak membutuhkan pengetahuan Unix/Linux. Ini yang akan dijelaskan dalam tutorial ini. Thinstation tidak memerlukan memory internal ( Hd, CDROM, Floppy Drive hanya dibutuhkan saat booting, tapi dapat digantikan dengan boot ROM yang terdapat pada kartu jaringan), karena semua yang dibutuhkan (boot image) akan di ambil dari jaringan dan disimpan di RAM.
Dengan THINSTATION kita dapat memanfaatkan komputer lama menjadi berguna kembali. Karena dengan Thinstation kita tidak perlu membeli dan menggunakan komputer berspesifikasi tinggi . Dan tentunya menghemat biaya dalam pembelian hardware komputer karena yang hanya
dibutuhkan hanya Motherboard, Processor, RAM, dan Floppy Drive serta peralatan input dan output saja. Jadi tidak terlalu banyak membutuhkan biaya.
Penggunaan Thinstation ini juga tidak terlalu rumit asalkan teliti saat pembangunan jaringan .
II.2. Pembuatan atau pembangunan THINSTATION
F Sebelum membuat jaringan tanpa Harddisk ini ada beberapa hal yang harus kita ketahui dan kita siapkan, diantaranya :
Prosedur booting thin client :
– Booting menggunakan floppy disk atau Network card.
– Mencari DHCP server dari jaringan untuk mendapatkan :
– IP address untuk thin client sendiri.
– IP address dari TFTP server untuk download boot image.
– Nama dari boot image.
– Download boot image dari TFTP server .
– Download configurasi file.
– Memulai Terminal Server
Perlengkapan yang dibutuhkan:
· PC Client Pentium I 133 Mhz
o memory 32 MB,
o VGA Card direkomendasikan 1 MB (Agar mensupport resolusi 800 x 600 dibutuh kan VGA Card 2 MB).
o Floppy (opsional jika tidak memperoleh lancard yang memiliki boot rom PXE versi 2.x )
o Lancard dengan bootrom PXE (PXE versi 1.x masih dapat di gunakan dengan konfigurasi tertentu pada konfigurasi TFTPD yang akan dijelaskan kemudian).
· PC Server
o Pentium IV (Pentium III dengan memory 512 masih dapat digunakan untuk max 4 client dgn aplikasi-aplikasi ringan)
o Memory 512 untuk 10 client, 1 GB untuk 20 client (disarankan mennyediakan memory sebesar mungkin jika akan digunakan untuk aplikasi-aplikasi besar seperti Photoshop, Corel Draw, Webserver intranet dsb).
o Harddisk (untuk client dibawah 20 titik, Harddisk dengan kecepatan 7200 RPM sudah memadai, jika lebih banyak disarankan menggunakan harddisk dengan kecepatan 10000 RPM atau harddisk SCSI akan memberikan performa yang lebih baik lagi).
· Network Pheripheral
Switch HUB (Hub 100 Mbps cukup memadai, untuk performa yang lebih baik atau sebagai antisipasi pengembangan client Switch HUB dengan port 1 Gbps merupakan investasi yang
menguntungkan disamping akan menunjang audio dan video streaming yang cukup memadai)
Saat ini terdapat switch dengan 2 port Gbps, ini sangat ideal untuk jaringan thinstation.
o Kabel UTP dan RJ 45
o Lancard (untuk server tentu tidak memerlukan bootrom dan umumnya mainboard P4 telah dilengkapi port untuk LAN, usahakan memperoleh lancard onboard giga ether.
Langkah selanjutnya adalah menyiapkan perangkat lunak yang akan diinstall dan di setting di PC Server.
· Ms Windows 2003 Server
· thinstation.nbi, thinstation.nbi.zpxe
· File-file konfigurasi
· tftpd32.exe
.
F Setelah semua persiapan selesai maka langkah selanjutnya ialah instalasi software.
G Instalasi MS. Windows 2003 Server.
Dalam instalasi Ms Windows 2003 server yang perlu diperhatikan adalah network setting. IP addres untuk konfigurasi network pada server harus statik misalnya IP address: 192.168.0.100, subnet mask : 255.255.255.0, Gateaway : 192.168.0.1 (jika terhubung ke network lain atau internet). Begitu pula DNS hanya perlu diisi jika terhubung ke internet. DNS favorit saya : 202.134.0.155 dan 202.134.2.5 untuk terkoneksi ke ISP telkom.
Untuk pertimbangan performa, disarankan menggunakan jaringan workgroup (tidak di set sebagai Domain server).
– Selanjutnya lakukan instalasi Windows 2003 Server hingga selesai. Namun saat instalasi mencapai Windows Set Up seperti gambar di bawah ini, maka kita pilih “ Custom Settings “ kemudian klik Next
– setelah itu pilih ” Internet Protocol ( TCP / IP ) ” kemudian klik Properties.
– kemudian muncul gambar seperti dibawah ini dan isi ( IP address dan subnet mask )
– Klik Next, Installasi selesai. Setelah reboot akan tampil dialog Ctrl-Alt-Del seperti dibawah ini tekan ” Ctrl + Alt + Delete ” secara bersamaan .
A Instalasi program aplikasi Thinstation
R Setelah men-download file Thinstation, lakukan Extract all pada file tersebut seperti gambar dibawah ini.
R Copy Folder “ TftpdRoot “ ke drive C:\
R Hapus file thinstation.nbi.zpxe (19 KB) yang ada di C:\TFtpdRoot Kemudian copy file loader-native.zpxe (32 KB) ke C:\TFtpdRoot dan rename menjadi thinstation.nbi.zpxe.
B Install DHCP, TFTP dan Terminal Server
8 Klik Start → Control Panel → Add Remove or Programs, Kemudian Klik Add/Remove Windows Components
8 Pilih Networking Services Kemudian klik Details..
8 Centang DHCP kemudian klik OK
8 Centang Remote Installation Services
8 Centang Terminal Server, akan keluar dialog windows Klik yes. Klik Next
8 Klik Next
8 Pilih Relaxed Security, kemudian Next
8 Pilih “I will specify a license server within 120 days”, kemudian Klik Next
8 Pilih “Per User licensing mode”, Next
8 Tunggu sampai proses installasi selesai kemudian Klik Finish kemudian Restart komputer.
F Setelah semua instalasi selesai , maka selanjutnya melakukan beberapa setting, diantaranya :
G Setting DHCP Server
8 Klik Start → Administrative Tools → DHCP
8 Klik tanda +, kemudian Klik Kanan ...(192.168.0.254), klik New Scope, Next
8 Masuukan Name kemudian Next
8 Masuukan Name kemudian Next
8 Masukkan range IP Client misal 192.168.0.101-200, Next
8 Klik Next
8 Isi Lease Duration kemudian Klik Next
8 Pilih No, kemudian Next dan Finish
8 Klik kanan Scope Options → Klik Configure Options
8 Centang 066 Boot Server Host Name kemudian isi dengan IP address server
8 Centang 067 Bootfile Name kemudian isi dengan “thinstation.nbi.zpxe”
8 Setting DHCP selesai, aktifkan dengan Klik kanan Scope kemudian Klik Activate
A Setting TFTP Server
8 Klik Start → Administrative Tools → Services
8 Klik dua kali Trivial FTP Daemon
8 Pada Startup type pilih Automatic → klik Start → OK
B Setting THINSTATION
# Buka explorer C:\TFtpdRoot , backup thinstation.conf.network terlebih dahulu. Copy thinstation.conf.network kemudian paste. Buka thinstation.conf.network dengan notepad kemudian edit
# Hapus semua isi thinstation.conf.network ganti dengan text berikut
SESSION_0_TITLE="Windows 2003 terminal server"
SESSION_0_TYPE=rdesktop
SESSION_0_RDESKTOP_SERVER=192.168.0.254
SESSION_0_RDESKTOP_OPTIONS="-u '' -a 16"
SESSION_0_AUTOSTART=ON
AUDIO_LEVEL=67
KEYBOARD_MAP=en_us
RECONNECT_PROMPT=On
SCREEN_RESOLUTION="800x600"
#SCREEN_RESOLUTION="1024x768"
SCREEN_COLOR_DEPTH="16"
SCREEN_HORIZSYNC="30-64"
SCREEN_VERTREFRESH="56-60"
SCREEN_BLANK_TIME=10
SCREEN_STANDBY_TIME=20
SCREEN_SUSPEND_TIME=30
SCREEN_OFF_TIME=60
MOUSE_RESOLUTION=100
# Simpan perubahan kemudian tutup notepad.
Sampai disini Terminal Server sudah berjalan. Pastikan semua DHCP Service dan TFTP Server dalam keadaan “Started” (Check di Start → Administrative Tools → Services). Siapkan komputer client, dan setting BIOS nya untuk booting dari Card LAN. Terlihat proses pencarian IP address dan download file thinstation.nbi. Setelah itu, dialog login Windows 2003 Server akan tampil di komputer anda. Login dengan user Administrator.
I Add User
' Klik Start → Administrative Tools → Computer Management
' Klik System Tools → Local Users and Groups → Users
' Klik kanan → New User...
' Masukkan user name dan Full name, kosongkan password , centang “User cannot change password” dan “Password never expired” klik Create kemudian Close
' Agar bisa login melalui Komputer Client masukkan user tadi kedalam Groups “Remote Desktop Users”. Klik Groups → Klik dua kali “Remote Desktop Users”
' Klik Add...
' Klik Advanced..
' Klik Find Now
' Pilih user yang akan dimasukkan, Tekan Ctrl untuk memilih lebih dari satu. Kemudian Klik OK
' Klik OK
' Klik OK
Karena Tadi password user kita kosongi Berikutnya Kita perlu men Setting Local
Security Policy supaya User bisa login tanpa passowrd.
I Setting Local Security Policy
: Klik Start → Administrative Tools → Local Security Policy
Mengijinkan user login tanpa password
: Klik Local Policies → Security Options → Klik Dua kali Account: Limit local account use of blank . . .
: Disabled kemudian Klik OK
: Halaman 31Menghilangkan CTRL-ALT-DEL saat booting
: Enable Interactive Login: Do not require CTRL-ALT-DEL
: Sekarang user com-1 dapat login melalui Komputer Client tanpa password.
I Booting dari Disket dan CDROM
Q Program untuk membuat disket bootC:\WINDOWS\system32\reminst\rbfg.exe
Q Start → run – OK
Q Masukkan Disket kosong kemudian klik Create Disk
Q Untuk Booting dari CDROM download Thinstation Live CD di
http://www.thinstation.net/LiveCD/
http://www.thinstation.net/download/2.2/Thinstation-2.2.1-LiveCD.basic.zip
Q simpan di My Documents kemudian extract
Q Burning file CD\thinstation.iso dengan nero burning atau program burning lainnya, setting agar CD bisa di burning lagi untuk menambahkan file konfigurasi. Di Nero hilangkan centang Finalize disc (No futher writing possible)
Q Folder yang yang akan dimasukkan ke CD adalah thinstation.profile yang ada di dalam folder ..\'Thinstation-2.2.1-prebuilt-LiveCD\Floppy\. Terlebih dahulu edit file thinstation.profile\thinstation.conf.user dengan notepad dan hapus semua isinya ganti dengan text dibawah ini (isinya sama dengan file
C:\TFtpdRoot\thinstation.conf.network ).
SESSION_0_TITLE="Windows 2003 terminal server"
SESSION_0_TYPE=rdesktop
SESSION_0_RDESKTOP_SERVER=192.168.0.254
SESSION_0_RDESKTOP_OPTIONS="-u '' -a 16"
SESSION_0_AUTOSTART=ON
AUDIO_LEVEL=67
KEYBOARD_MAP=en_us
RECONNECT_PROMPT=On
SCREEN_RESOLUTION="800x600"
#SCREEN_RESOLUTION="1024x768"
SCREEN_COLOR_DEPTH="16"
SCREEN_HORIZSYNC="30-64"
SCREEN_VERTREFRESH="56-60"
SCREEN_BLANK_TIME=10
SCREEN_STANDBY_TIME=20
SCREEN_SUSPEND_TIME=30
SCREEN_OFF_TIME=60
MOUSE_RESOLUTION=100
QSimpan perubahan, kemudian tambahahkan folder thinstation.profile kedalam CD menggunakan Nero atau program burning lainnya (Continue multisession).
I Konfigurasi THINSTATION
– thinstation.conf.network : file konfigurasi default yang diambil client ketika booting
– thinstation.conf-
4 Edit bagian SESSION_0_RDESKTOP_OPTIONS seperti contoh dibawah ini:
SESSION_0_TITLE="Windows 2003 terminal server"
SESSION_0_TYPE=rdesktop
SESSION_0_RDESKTOP_SERVER=192.168.0.254
SESSION_0_RDESKTOP_OPTIONS="-u '' -a 16 -r sound -r disk:usb=/mnt/usbdevice"
SESSION_0_AUTOSTART=ON
simpan perubahan, kemudian aktifkan sound mapping (default disabled)
Klik Start → Administrative Tools → Terminal Services Configuration
Klik dua kali RDP-Tcp
Klik tab Client Settings → hilangkan centang pada Audio mapping → OK . Reboot komputer client kemudian coba mainkan music dan menghubungkan USB Flash
di komputer client.
I Mengganti resolusi monitor Client
Untuk mengganti resolusi monitor misalnya menjadi 1024x768 ubah seperti contoh dibawah, jangan lupa ubah HORIZSYNC dan VERTREFRESH sesuai spesifikasi monitor anda. Untuk amannya sesuaikan dengan contoh dibawah
#SCREEN_RESOLUTION="800x600"
SCREEN_RESOLUTION="1024x768"
SCREEN_COLOR_DEPTH="16"
SCREEN_HORIZSYNC="30-57"
SCREEN_VERTREFRESH="56-60"
I User auto Login
Agar User dapat otomatis login ke Server pada Komputer yang telah ditentukan kita harus membuat file konfigurasi untuk masing Komputer berdasarkan MAC address masing-masing komputer.
1. Booting komputer client kemudian saat proses loading dhcp tekan tombol pause break untuk menghentikkan proses booting, catat MAC address Client client.
2. Booting Komputer client kemudian login sebagai user misal com-1.Lihat
MAC address client di Start → Administrative Tools → Terminal Services
Manager
7 Setelah mengetahui MAC address client buat file configurasinya di folder C:\TftpdRoot
7 Buka explorer → C:\TFtpdRoot → di jendela sebelah kanan klik kanan → New → Text document → beri nama thinstation.conf-
7 Buka filenya dengan notepad kemudian isi dengan SESSION_0_RDESKTOP_OPTIONS="-u 'com-1' -p '' -n 'com-1' -a 16 -r sound -r disk:usb=/mnt/usbdevice"
7 Simpan, kemudian reboot komputer client. Komputer client akan otomatis login sebagai user com-1
I Tampilan XP
f Aktifkan Servis Themes, Klik Start → Administrative Tools → Services
Klik dua kali Themes
f Set Startup type menjadi Automatic → Apply → Start → OK
f Klik kanan Desktop → Properties
f Ubah Theme menjadi Windows XP → OK
f Ubah Theme untuk semua user supaya tampilan berubah menjadi XP :D
I Mengontrol User
Aktifkan remote control dengan cara
Klik Start → Administrative Tools → Terminal Services Configuration
Klik dua kali RDP-Tcp
Klik tab Remote Control → Pilih “Use remote control with the following settings:” → Hilangkan Require user's permission → kemudian pilih “View the session” untuk melihat saja atau pilih “interact with the session” untuk mengontrol user → OK
Remote control tidak bisa dilakukan lewat console session (session dimana user berinteraksi secara langsung dengan komputer server) tetapi harus melalui terminal server session jadi kita akan menngukan program mstsc untuk login ke server.
Klik Start → run → ketik mstsc → OK
masukkan ip address server → Connect
maka kita akan login lagi ke server, gunakan user administrator
Klik Start → Administrative Tools → Terminal Services Manager
Klik kanan pada user yang aktif → Remote Control
Setting Hot key untuk keluar dari mode Remote Control (Jangan sampai lupa)
Kita bisa melihat aktifitas user bahkan mengontrolnya
Untuk keluar dari mode Remote Control Tekan Hot key yang telah di setting sebelumnya.
PEMBUATAN JARINGAN TANPA HARDDISK TELAH SELESAI
II.3. Keunggulan dan Kelemahan Teknologi Thinstation
Y Keunggulan Thinstation
P Hemat biaya pembelian komponen komputer dalam pembuatan warnet maupun game online.
P Dapat menjadikan komputer lama menjadi berguna kembali
P Penggunaan DHCP pada IP Addressnya
P Hanya melakukan instalasi software pada server saja
P Trouble Shooting lebih mudah
P Perawatan lebih mudah dan lebih bebas dari virus.
Y Kelemahan Thinstation
P Jika Server mengalami trouble maka semua Client akan mengalami trouble juga .
P Membutuhkan ketelitian dalam pembangunan jaringan Thinstation.
P Untuk server memerlukan memori yang sangat besar untuk membantu kerja client.
BAB III
PENUTUP
III.1. Kesimpulan
Kesimpulan dari pembuatan “ jaringan tanpa harddisk dengan thinstation “ ini ialah kita dapat menambah keterampilan dalam bidang komputer dan tentunya kita dapat menggunakan komputer lama atau jaman dulu menjadi komputer penghasil informasi serta teknologi ini tentunya sangat membantu bagi wirausahawan yang akan memulai usaha warnet, game online maupun game offline, karena kita dapat menghemat biaya pembelian komponen komputer ( hardisk ,cd room ) yang sekarang melambung tinggi akibat dari menurunnya nilai tukar rupiah terhadap dolar dan juga dapat menggunakan komputer lama misalnya Pentium I dengan harga yang sangat murah .
III.2. Saran
Berdasarkan makalah ini saya berterima kasih kepada para developer Thinsatation yang telah menciptakan jaringan ini dan saya pribadi menyarankan kepada para developer jangan bosan-bosannya membuat teknologi-teknologi yang bermanfaat bagi semua pihak.
Bagi pembaca saya menyarankan lebih banyaklah menggali ilmu-ilmu yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain dari berbagai sumber dan utuk siswa siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Teknik Komputer dan
Jaringan jadikan makalah ini sebuah sumber ilmu yang dapat menambah keterampilan anda dalam Teknik Jaringan dan sebagai bekal setelah lulus dari SMK untuk menghadapi dunia kerja .
DAFTAR RUJUKAN
v http://iwansetiawan.wordpress.com
v http://adhiwirawan.wordpress.com/2007/11/14/membangun-jaringan-
v thinstation-dengan-ms-windows-2003/
v http://thinstation.sourceforge.net/wiki/index.php/ThDocs
0 komentar:
Posting Komentar